Breaking

Friday, December 23, 2016

I'm Back with A New Face

Welcome to My Personal Blog
Welcome to My Personal Blog

Salam sejahtera bagi pengunjung yang membaca ataupun belum membaca blog saya. Beberapa hari yang lalu, di suasana yang mendung-mendung cerah akibat la nina yang masih berkenan berkunjung ke Indonesia, saya membuat resolusi untuk belajar menulis. Lantas apa pentingnya itu dimuat di blog saya ini ? Nah sekarang saya jelaskan. Bagi ingin tahu monggo saya ceritakan alasannya, bagi yang kurang ingin tahu tidak ada salahnya saya ceritakan, hehe.

Kuliah Lagi

Sebelum saya bercerita lebih lanjut, saya ingin menginformasikan bahwa saya sekarang melanjutkan kuliah lagi. Bukan melanjutkan ke jenjang S2 atau S3, lebih tepatnya belum berkesempatan hehe. Sekarang saya melanjutkan ke jenjang program pendidikan diploma IV atau sering disingkat menjadi DIV. Yah, sebelumnya saya memang menempuh jalur pendidikan DIII jadi untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi saya harus menempuh pendidikan DIV atau S1 terlebih dahulu. Kenapa DIV ? Karena Tuhan telah mengatur jalan hidup seorang manusia dan ternyata jalan hidup saya adalah melanjutkan ke DIV hehe.

Kenapa Belajar Menulis ?

Jadi, sewaktu awal-awal perkuliahan dimulai, beberapa dosen ada yang memotivasi kami dalam berkarya. Sewaktu dulu di DIII saya belum didorong untuk menulis, karena materi perkuliahan saya lebih kepada text book di mana condong ke membaca, menghapal, mendengarkan dosen, dan mengerjakan soal. Ada tetapi tidak banyak porsi menulis dan mempresentasikan hasil tulisan kami.

Nah, sekarang sewaktu saya mengenyam pendidikan DIV dosen-dosen saya mengatakan akan lebih banyak materi menulis dan mengemukakan apa yang telah kami tulis. Benar saja, di hampir ketujuh mata kuliah yang saya dapat di kampus, didominasi dengan tugas paper, entah itu jurnal, makalah atau policy brief. Hampir tiada minggu yang saya lalui tanpa pembuatan paper dan presentasi. Mungkin bagi teman-teman ini adalah hal yang biasa, akan tetapi bagi saya yang dulu sewaktu DIII lebih banyak mengerjakan tugas-tugas seperti mengerjakan soal dan membuat laporan keuangan, ini menjadi hal yang baru.

Ternyata menulis tidak semudah yang saya bayangkan. Terkadang banyak hal dalam benak kita yang terpikirkan yang bisa kita tuangkan ke dalam tulisan, tetapi begitu mencoba untuk menuangkan hal tersebut terkadang kita mengalami jalan buntu. Bukannya tidak bisa untuk menuangkan apa yang kita pikirkan, tetapi lebih ke tidak tahu bagaimana cara kita menuangkan hal tersebut. Terlebih dulu tugas paper yang saya kerjakan condong merangkum tulisan orang lain yang termuat di buku-buku referensi yang saya miliki, tetapi sekarang saya dituntut untuk membaca banyak referensi dan menuangkannya dengan hasil pemikiran saya sendiri. Yap, hal ini sangat rentan dengan yang namanya plagiarisme.

Teringat dulu waktu diminta membuat paper yang saya lakukan adalah membaca buku, kemudian merangkum atau lebih tepatnya menyingkat apa yang tersaji dalam buku tersebut haha.

Bukannya mencari alasan, tetapi sewaktu SD, SMP, atau SMA saya lebih familiar dengan kata:

"Anak-anak, tugasnya adalah buat rangkuman tentang XXX ya, dikumpulkan besok".

Hal ini ternyata terbawa sampai saya kuliah di DIII dulu, walau perintahnya adalah buat paper tetapi tetap saja saya hanya merangkum dari dari buku hehe.

Belajar Menulis dari Kecil

Sebenarnya kita itu sudah diajarkan menulis dari kecil. Tentu teman-teman pernah mendapatkan mata pelajaran Bahasa Indonesia sewaktu dulu kan ? Teman-teman juga setelah menerima rapor pasti akan bertemu yang namanya liburan kan ?

Nah, apakah teman-teman ingat ? Setelah liburan, sewaktu hari pertama masuk sekolah dan bertemu mata pelajaran Bahasa Indonesia, tugas apa yang biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia kepada kita ?

Yap, itu adalah membuat karangan terkait apa yang kita lakukan selama liburan.

Sebenarnya itu adalah salah satu mata pelajaran yang melatih kita untuk menuangkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam sebuah tulisan. Mengingat apa yang telah kita alami kemudian mencoba menceritakan kesemua kenangan itu ke dalam satu atau lebih paragraf menggunakan diksi yang tepat dan enak. Walau terkadang saat membuat karangan tersebut, kita akan benar-benar "mengarang". Hal ini mungkin akan diderita bagi anak-anak yang liburannya hanya nonton TV, baca komik, main Play Station (well, it's me haha).

Semoga tugas mengarang itu masih tetap ada di bangku sekolah zaman sekarang sehingga kita masih bisa mendengar cerita liburan ke rumah nenek versi teman sekelas kita ya.

Apa Hubungannya dengan Blog ?

Seperti yang saya utarakan tadi, sebenarnya kita sudah belajar menulis dari kecil. Karangan liburan kita di masa dulu merupakan contoh pelajaran menulis. Hal itu menurut saya serupa dengan menulis di blog. Menulis karangan ilmiah dan menulis blog sama-sama menuntut kita menuangkan apa yang kita pikirkan ke dalam tulisan. Hal yang sama mungkin berlaku juga ya untuk status Facebook atau Twitter haha.

Yang membedakan adalah tata cara dan aturan penulisannya. Memang untuk menulis karangan ilmiah ada beberapa rambu-rambu yang harus kita patuhi. Misalnya penggunaan kata yang baku, tata cara penulisan kutipan dll (nah ini juga tidak boleh di karangan ilmiah haha).

Tetapi sekali lagi, niatan saya adalah belajar untuk menuangkan pikiran saya dalam bentuk kata-kata, jadi tidak ada salahya kalo media blog ini menjadi salah satu alternatif belajar. Seperti prinsip akuntansi yang sering saya dengar saat perkuliahan.

" Subtance Over Form"

Yang penting subtansinya belajar menulis, udah gitu aja.

Semoga ini bukan hanya menjadi wacana yang berumur singkat yang akan sirna dalam waktu singkat, layaknya perasaan sama mantan . Semoga ini menjadi keinginan kuat dalam hati seperti rasa cintaku. Cinta pada Indonesia tentunya.

Alasan kedua adalah karena sekarang udah kuliah lagi, jadi supaya otak tidak stress sih hehe.

Lantas, "New Face" nya itu apa ?

Jadi, semenjak beberapa hari yang lalu, selain menumbuhkan benih-benih niat, saya juga mengganti template blog saya. Terima kasih kepada Gooyaabi Templates, karena saya mendownload template ini dari situs tersebut.

Berhubung saya termasuk orang yang gaptek, mengatur tampilan blog ini menjadi sesuatu yang lumayan sulit. Dimulai dari undefined problem yang saya alami, kebingunan mengganti foto untuk slide show (mungkin agak narsis ya ?), dan masih banyak lagi hal yang belum saya ketahui terkait pengaturan tampilan blog ini. Tetapi semoga seiring berjalannya waktu Mbah Google dapat membantu saya.

Well

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih yang sudah membaca hingga akhir postingan saya kali ini termasuk yang membaca hanya pada bagian akhir postingan saya kali ini juga saya ucapkan terima kasih. Saya juga kaget ternyata saya bisa menulis sepanjang ini.

Menarik atau tidaknya postingan kali ini menurut saya tidaklah terlalu penting. Mungkin kalau diurutkan berdasarkan skala prioritas itu masuk ke dalam urutan ke-6 karena urutan 1 sampai 5 adalah Pancasila.

Quote

"Belajar Tidaklah Sebatas Mengetahui Apa yang Harus Dilakukan, Melainkan Melakukan Apa yang Telah Diketahui."

No comments:

Post a Comment

Adbox