Memahami IP Address

Memahami IP Address: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh Sederhana - CARI NILAI.

Saat terhubung ke internet, baik lewat Wi-Fi rumah, data seluler, maupun jaringan kantor, sebenarnya perangkat kita sedang “dikenali” oleh jaringan menggunakan sebuah alamat khusus. Alamat inilah yang disebut IP Address. Tanpa IP Address, perangkat tidak tahu harus mengirim data ke mana, dan server di internet pun tidak tahu harus membalas ke siapa.

Bagi sebagian orang, istilah IP Address sering terasa menakutkan karena penuh angka dan istilah teknis. Padahal, konsep dasarnya sangat mirip dengan dunia nyata: seperti alamat rumah, alamat kantor, dan jalan yang dilalui kurir paket. Dalam tulisan ini, kita akan membahas IP Address dari nol dengan bahasa sederhana dan contoh sehari-hari.


Tulisan ini akan membahas:



APA ITU IP ADDRESS?

IP Address (Internet Protocol Address) adalah alamat numerik yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di jaringan komputer, baik itu jaringan lokal (misalnya Wi-Fi rumah) maupun jaringan internet global.

Kalau di dunia nyata kita punya:

  • Alamat rumah → untuk kurir tahu harus mengantar paket ke mana.
  • Nomor HP → untuk orang lain tahu harus menelepon siapa.

Maka di dunia jaringan, kita punya:

  • IP Address → untuk perangkat lain tahu harus mengirim data ke mana.

Contoh IP Address (versi lama yang paling sering kita lihat, yaitu IPv4):

192.168.1.10 8.8.8.8 10.0.0.5

Masing-masing angka dipisahkan oleh tanda titik. Di balik angka-angka ini, IP Address membantu mesin saling mengirim data, mirip seperti kurir yang butuh alamat lengkap untuk mengantar paket.



MENGAPA IP ADDRESS PENTING?

Tanpa IP Address, internet tidak akan bisa bekerja. Beberapa alasan mengapa IP Address sangat penting:

  1. Identitas di Jaringan
    Setiap perangkat yang terhubung ke jaringan butuh identitas. IP Address adalah “nama dan alamat” perangkat di jaringan agar bisa dikenali.
  2. Alamat Tujuan dan Asal Data
    Saat kita membuka website, mengirim pesan, atau streaming video, data dikirim dalam bentuk paket. Paket ini harus tahu:
    • Dari mana (alamat pengirim)
    • Ke mana (alamat penerima)
    IP Address dipakai sebagai alamat pengirim dan alamat penerima.
  3. Pemecahan Jaringan yang Teratur
    IP Address memungkinkan jaringan dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (subnet). Ini membantu pengelolaan, keamanan, dan efisiensi.

Tanpa IP Address, data di internet ibarat paket tanpa alamat. Paket itu akan tersesat dan tidak pernah sampai ke tujuan.



IPV4 vs IPV6

IPV4

IPv4 (Internet Protocol version 4) adalah versi IP yang paling banyak digunakan saat ini. Ciri-cirinya:

  1. Panjang 32 bit (4 oktet).
  2. Ditulis dalam desimal bertitik, misalnya 192.168.1.10.
  3. Rentang setiap oktet adalah 0–255.

Contoh IPv4:

192.168.0.1 10.0.0.5 172.16.10.25 8.8.8.8

IPV6

Alamat IPv4 jumlahnya terbatas, sekitar 4,3 miliar alamat. Dengan pertumbuhan internet, IoT, dan perangkat mobile, jumlah itu mulai tidak cukup. Oleh karena itu, dibuatlah IPv6.

  1. Panjang IPv6 adalah 128 bit (jauh lebih panjang dari 32 bit).
  2. Ditulis dalam heksadesimal (0–9 dan a–f), dipisah dengan tanda titik dua (:).

Contoh IPv6:

2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334 Bisa dipendekkan (menghilangkan nol) menjadi: 2001:db8:85a3::8a2e:370:7334

Secara garis besar, IPv6 dikembangkan karena IPv4 (32 bit) tidak cukup untuk menampung jumlah perangkat di dunia yang terus bertambah. IPv6 dibuat agar jumlah alamat di dunia hampir tidak terbatas. Struktur IPv6 berbeda dengan IPv4, tapi fungsinya tetap sama yaitu memberikan alamat di jaringan. IPv6 memiliki 128 bit, jauh lebih besar dari IPv4.



STRUKTUR IP ADDRESS

Sebelum memahami cara kerja IP Address, kita perlu memahami struktur dasarnya. Pada dasarnya, IP Address adalah angka yang sangat panjang yang ditulis dalam bentuk biner (0 dan 1). Komputer bekerja dengan biner, sedangkan manusia membutuhkan bentuk yang lebih mudah dibaca.

BENTUK IP ADDRESS

Satu alamat IP sebenarnya hanyalah angka. Namun angka ini bisa ditulis dalam beberapa bentuk:

  • Bentuk binary → terdiri dari 0 dan 1.
  • Bentuk desimal (manusia lebih mudah membaca) → misalnya 192.168.1.10.

Karena komputer hanya memahami binary, alamat IP harus bisa direpresentasikan sebagai rangkaian bit. Untuk IPv4, jumlah bit-nya adalah 32 bit.


IPV4: 32 BIT DAN NOTASI OKTET

IPv4 menggunakan 32 bit. Karena angka 32 terlalu panjang bila ditulis sebagai satu baris biner, maka IPv4 dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing berisi 8 bit.

Kenapa 8 bit? Karena 8 bit = 1 byte, dan 1 byte dapat merepresentasikan angka 0 hingga 255. Jadi setiap bagian IP Address dapat bernilai antara 0–255.

Contoh IPv4: 192.168.1.10

Bila ditulis biner:

192 = 11000000 168 = 10101000 1 = 00000001 10 = 00001010 Sehingga: 192.168.1.10 = 11000000.10101000.00000001.00001010 (total 32 bit)

Setiap bagian (dipisahkan oleh titik) disebut oktet karena berisi 8 bit.

11000000 . 10101000 . 00000001 . 00001010 | | | | oktet 1 oktet 2 oktet 3 oktet 4

Karena menulis biner panjang tidak praktis, bentuk desimal bertitik (dot-decimal notation) seperti 192.168.1.10 dipakai untuk manusia.


NETWORK PART DAN HOST PART

Setiap IP Address terbagi menjadi dua bagian utama:

  • Network Part → menunjukkan jaringan mana tempat perangkat berada.
  • Host Part → menunjukkan perangkat mana di jaringan tersebut.

Contoh sederhana:

IP: 192.168.1.10 Subnet Mask: 255.255.255.0

Di sini pembagiannya menjadi:

  • Network Part: 192.168.1
  • Host Part: 10

Artinya:

  • 192.168.1 → seluruh jaringan.
  • 10 → perangkat tertentu di jaringan itu.

Inilah alasan mengapa IP Address perlu dibagi — agar internet bisa mengidentifikasi jaringan dan perangkat secara efisien.


FORMAT IPV6

IPv6 terdiri dari 8 blok, masing-masing sepanjang 16 bit. Total: 8 × 16 bit = 128 bit.

Karena 16 bit jika ditulis biner terlalu panjang, IPv6 menggunakan notasi heksadesimal (0–9, A–F).

Contoh IPv6

2404:6800:4003:c03::84

Penjelasan:

  • Terdiri dari 8 blok dipisahkan tanda titik dua (:).
  • Setiap blok = 16 bit = 4 digit heksadesimal.
  • :: adalah singkatan (IPv6 boleh memadatkan blok 0).

Jika ditulis lengkap (tanpa singkatan), bentuknya sangat panjang seperti:

2404:6800:4003:0c03:0000:0000:0000:0084

IPv6 juga memiliki pembagian:

  • Network Prefix → bagian yang menentukan jaringan.
  • Interface ID → menentukan perangkat dalam jaringan tersebut.

Contoh prefix umum:

2404:6800:4003::/64

Artinya:

  • 64 bit pertama → network part.
  • 64 bit terakhir → host part (interface ID).


CARA KERJA IP ADDRESS

Untuk mempermudah, bayangkan satu skenario sederhana saat kamu menggunakan internet.

Contoh: Kamu membuka browser dan mengetik https://www.google.com.

  1. Browser bertanya ke sistem:
    “Alamat IP dari www.google.com itu berapa?”
  2. DNS (Domain Name System) menjawab dengan memberikan alamat IP, misalnya: 142.250.190.78 (salah satu IP Google).
  3. Browser kemudian membuat “paket data” yang berisi:
    • Alamat sumber (source IP) → IP perangkat kamu, misalnya 192.168.1.10.
    • Alamat tujuan (destination IP) → alamat server Google 142.250.190.78.
  4. Paket ini dikirim melewati router rumah kamu, jaringan ISP, dan banyak router lain di internet, hingga akhirnya sampai ke server Google.
  5. Server Google mengirimkan balasan (halaman pencarian, logo Google, gambar, script, dll.) kembali ke alamat sumber: 192.168.1.10.

Jika dianalogikan ke dunia nyata:

  • Rumah kamu → IP Address perangkat kamu.
  • Alamat kantor Google → alamat IP server www.google.com.
  • Kurir ekspedisi → jaringan internet & router yang mengantarkan paket.

Setiap paket data selalu membawa alamat pengirim dan alamat tujuan — persis seperti paket ekspedisi yang mencantumkan alamat pengirim dan penerima.


Bagaimana DNS Bekerja? (Analoginya Buku Telepon Internet)

DNS (Domain Name System) adalah sistem yang tugasnya mengubah nama domain seperti www.google.com menjadi alamat IP seperti 142.250.190.78.

Tanpa DNS, kamu harus mengingat semua alamat IP website — sama seperti harus menghafal nomor telepon semua orang. DNS bekerja seperti buku telepon internet.

  • Nama domain → seperti nama orang (“Google”).
  • IP Address → seperti nomor telepon (“0812xxxxxxx”).
  • DNS → seperti buku telepon yang mencari nomor berdasarkan nama.

Jadi ketika kamu mengetik www.google.com, komputer bertanya ke DNS:

“Nomor IP milik Google itu berapa?”

DNS memberikan nomor IP → lalu browser bisa mulai mengirim paket data ke alamat tersebut.


Bagaimana NAT Bekerja? (Analoginya Satpam Kompleks Perumahan)

NAT (Network Address Translation) adalah mekanisme yang memungkinkan banyak perangkat di rumah kamu (HP, laptop, TV, tablet) memakai satu IP publik yang sama di internet.

Contoh IP private di dalam rumah kamu:

  • HP → 192.168.1.5
  • Laptop → 192.168.1.10
  • Smart TV → 192.168.1.20

Namun ketika semua perangkat ini mengakses internet, router mengganti IP private menjadi:

IP Publik Rumah → misalnya 36.80.12.50

Analogi NAT:

  • Rumah-rumah kecil di dalam komplek → IP private perangkat kamu.
  • Pos satpam komplek → router rumah kamu.
  • Alamat resmi komplek → IP publik rumah.

Ketika paket dikirim ke Google, router bertindak seperti satpam:

  • Mencatat perangkat mana yang mengirim permintaan.
  • Mengubah alamat pengirim menjadi IP publik.
  • Meneruskan balasan Google ke perangkat yang benar.

Tanpa NAT, ISP harus menyediakan satu IP publik untuk setiap perangkat — hal ini tidak efisien dan hampir tidak mungkin dilakukan.



CARA MENGETAHUI IP ADDRESS

Ada dua hal yang sering ingin kita cek:

  1. IP lokal (private IP) → alamat kita di dalam jaringan rumah/kantor.
  2. IP publik (public IP) → alamat kita yang terlihat dari internet.

CEK IP LOKAL DI WINDOWS

  1. Buka menu Start.
  2. Ketik cmd lalu tekan Enter.
  3. Di jendela Command Prompt, ketik:
    ipconfig
  4. Tekan Enter.
  5. Cari bagian Wireless LAN adapter Wi-Fi atau Ethernet adapter, lalu lihat baris:
    • IPv4 Address → itulah IP lokal kamu (misalnya 192.168.1.5).

CEK IP PUBLIK

Cara paling mudah:

  1. Buka browser (Chrome, Edge, dsb.).
  2. Ketik di Google: what is my ip atau my ip address.
  3. Google biasanya langsung menampilkan IP publik di paling atas.

Atau bisa juga mengunjungi situs seperti:

  • https://whatismyipaddress.com
  • https://ifconfig.me

CEK IP DI HP ANDROID

  1. Buka Pengaturan (Settings).
  2. Pilih Wi-Fi, lalu tap jaringan yang sedang kamu gunakan.
  3. Biasanya akan muncul detail koneksi, termasuk:
    • IP address (ini IP lokal di jaringan Wi-Fi tersebut).


IP ADDRESS DAN KEAMANAN: APA YANG PERLU DIWASPADAI?

IP Address sendiri bukan “password”, tetapi bisa digunakan sebagai salah satu informasi untuk:

  • Mengidentifikasi lokasi secara kasar (negara/kota).
  • Mencari layanan yang sedang aktif pada suatu perangkat (jika tidak dilindungi).

RISIKO YANG PERLU DIPAHAMI

  1. Pemindaian Port (Port Scanning)
    Jika perangkat atau router tidak dikonfigurasi dengan baik, orang lain bisa memindai port untuk mencari layanan yang terbuka (misalnya server yang tidak aman).
  2. Serangan Terarah
    Dalam beberapa kasus, IP publik bisa menjadi target serangan (misalnya DDoS) jika pihak jahat mengetahui alamat IP server kamu.
  3. Penggunaan untuk Pelacakan
    Website dan layanan online kadang menggunakan IP Address untuk melakukan pelacakan kasar (misalnya iklan berbasis lokasi).

LANGKAH SEDERHANA UNTUK KEAMANAN

  • Gunakan router dengan firewall aktif.
  • Jangan sembarangan membuka port dari internet ke perangkat lokal (kecuali tahu betul risikonya).
  • Update firmware router dan sistem operasi secara berkala.
  • Gunakan VPN jika perlu menyembunyikan IP publik dari layanan tertentu.


REFERENSI

  1. RFC 791. (1981). Internet Protocol. Internet Engineering Task Force (IETF).
  2. RFC 2460. (1998). Internet Protocol, Version 6 (IPv6) Specification. Internet Engineering Task Force (IETF).
  3. GeeksforGeeks. (n.d.). What is an IP Address?.
  4. Packt Publishing. (n.d.). Cisco Networking Basics: IP Addressing.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.